Klien pertama Telkompajakku ini memiliki 9 profit center serta banyak sekali project konstruksi yang diharuskan dapat menerbitkan faktur pajak secara seamless. Setiap bulan, Wika mengeluarkan 20.000 hingga 25.000 faktur pajak tiap bulannya. Banyaknya jumlah dan ragam jenis proses pajak yang harus dilakukan, membuat Wika mengerahkan banyak human resource untuk mengatasi masalah ini. Wika juga menggunakan Odoo sebagai ERP system mereka. Melakukan integrasi dengan ERP seperti Odoo merupakan rintangan tersendiri.
Solusi
Wika menggunakan layanan eFaktur Host to Host milik Telkompajakku, serta melakukan integrasi dengan sistem billing dan ERP milik internal Wika.
Dampak
Kini, Wika mampu menerbitkan faktur pajak secara seamless pada tiap divisi yang terlibat, dengan meminimalisir penggunaan resource untuk proses pajak yang awalnya melibatkan 5-10 orang, kini hanya butuh 3-4 orang saja