Pupuk Indonesia
Tantangan
Rintangan yang dihadapi Pupuk Indonesia berada di segi teknis, di mana Pupuk Indonesia menggunakan single ERP, yaitu 1 ERP untuk digunakan pada banyak hal sekaligus. Hal ini menimbulkan masalah di mana Pupuk Indonesia tidak hanya beroperasi sebagai holding company, tapi juga melakukan kerja sama dengan 5 perusahaan lainnya. Alhasil proses pajak menjadi rumit karena melibatkan banyak pihak.
Solusi
Proses integrasi ERP yang sebelumnya gagal dengan DJP, kini bisa dilakukan dengan Telkompajakku. Pupuk Indonesia juga menggunakan layanan eFaktur Host to Host dan e-SPT untuk PPh.
Dampak
-Pupuk Indonesia bisa melakukan kontrol lebih tetap terhadap proses perpajakan
-Mengurangi cost of compliance secara signifikan -Bisa mempercepat restitusi artinya percepatan pengembalian perpajakan. Artinya dengan adanya layanan kami, proses restitusi bisa lebih cepat. dari 1,5-2 tahun, bisa jadi 1 tahun aja.
-Bisa melakukan efisiensi resource, bisa melakukan deteksi dini kesalahan data Sekarang, Pupuk Indonesia mampu mendapatkan kendali lebih terhadap setiap proses perpajakan. Selain itu, Pupuk Indonesia juga dapat mengurangi cost of compliance secara signifikan, serta mempercepat proses restitusi pajak dari 1,5 hingga 2 tahun, menjadi 1 tahun. Efisiensi resource juga bisa dilakukan berkat sistem deteksi dini kesalahan data dari Telkompajakku. Kini proses koreksi kesalahan data sudah terotomasi.